Copy of D8_mencegah perut kembung
Ahlinya Lambung

Tips Mencegah Perut Kembung bagi si Penggemar Kopi

31 March 2020 - 3 menit membaca




Apakah kamu salah satu penggemar berat kopi? Atau, rasanya sulit untuk menjalani hari jika tidak diawali dengan secangkir kopi? Bila kamu termasuk penikmat kopi, hati-hati dengan risiko perut kembung yang menghantui. Pada orang yang hipersensitif terhadap kopi, mencicipi sedikit saja kopi dapat memicu gangguan pencernaan termasuk sakit maag atau diare. Lalu, apa ada cara ampuh mencegah perut kembung ketika minum kopi? Jawabannya akan diulas secara tuntas di artikel berikut ini.

Tips mencegah perut kembung akibat minum kopi

Sebenarnya, apa yang menyebabkan perut terasa kembung setelah minum kopi? Munculnya gejala perut kembung setelah kamu menikmati segelas kopi ternyata bisa dipicu oleh beberapa faktor.

Jenis kopi, gula yang terkandung, hingga adanya susu atau tidak bisa jadi faktor yang menyebabkan perut kembung.

Untungnya, ada beberapa cara mencegah perut kembung yang efektif dan mudah, sehingga kamu tetap bisa menikmati kopi tanpa rasa khawatir. Bagi kamu penggemar kopi, simak cara-cara mencegah perut kembung di bawah ini:

1. Pilih jenis kopi yang tepat

Kopi yang kamu biasa nikmati, baik dalam bentuk kopi panas biasa atau es kopi susu kekinian, ternyata terbuat dari jenis biji kopi yang berbeda-beda, lho.

Seperti yang telah disampaikan, jenis kopi berpengaruh terhadap gejala perut kembung yang mungkin muncul.

Nah, untuk mencegah terjadinya perut kembung, sebaiknya pilihlah jenis biji kopi yang diolah dengan teknik dark roast. Dalam teknik ini, biji kopi dipanggang lebih lama dengan suhu yang lebih tinggi, sehingga kandungan kafeinnya lebih sedikit.

Menurut sebuah penelitian dari Molecular Nutrition and Food Research, kopi yang diproses dengan teknik dark roast tidak memicu produksi asam lambung sebanyak jenis biji kopi lainnya. Ini karena kandungan asam klorogenatnya lebih sedikit.

Asam klorogenat sendiri merupakan senyawa memengaruhi tingkat keasaman biji kopi. Artinya, memilih kopi yang diproses dengan teknik tersebut diyakini dapat membantu mencegah terjadinya perut kembung.

2. Kurangi gula atau pemanis buatan

Mencegah perut kembung saat minum kopi juga bisa kamu lakukan dengan cara menghindari gula atau pemanis buatan. Biasanya, pemanis buatan seperti sorbitol dan maltitol mampu memberikan rasa manis dengan kalori yang lebih rendah dibanding gula biasa.

Namun sayangnya, pemanis buatan tidak dapat dicerna dengan mudah oleh tubuh. Penelitian dari Journal of International Dentistry menunjukkan bahwa pemanis buatan justru berpotensi menyebabkan penumpukan gas berlebih di dalam perut, sehingga perut pun terasa kembung.

Jadi, pastikan kamu memilih gula alami saat menyeduh kopi untuk mencegah perut kembung. 

3. Campurkan dengan susu

Cara lain untuk mencegah perut kembung ketika minum kopi adalah dengan menambahkan susu.

Sebuah studi dari Spectroscopy Letters menunjukkan bahwa kandungan protein yang terdapat dalam susu dapat membantu mengurangi efek asam klorogenat di dalam kopi.

Maka itu, menambahkan susu ke kopi bisa kamu lakukan agar kopi tidak terlalu asam, lebih nyaman di lambung, dan mencegah terjadinya perut kembung.

Meski susu dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah perut kembung, beberapa orang justru mengeluhkan hal tersebut setelah minum kopi dengan campuran susu.

Hal ini bisa terjadi pada orang dengan intoleransi laktosa. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh tidak dapat mencerna laktosa dengan baik. Laktosa adalah gula alami yang terdapat di susu dan produk olahan susu lainnya. Akibatnya, perut terasa penuh dan kembung.

Jika kamu mengalami hal ini, tips mencegah perut kembung saat minum kopi susu adalah mengganti susu sapi dengan susu berbahan dasar lain. Misalnya, kamu dapat memilih susu kedelai atau susu almon.

4. Hindari minum kopi berlebihan

Salah satu tips paling utama dalam mencegah perut kembung akibat kopi tentunya dengan mengurangi konsumsi kopi yang berlebihan. Lantas, berapa gelas kopi yang sebaiknya diminum dalam sehari?

Dilansir dari Mayo Clinic, sebaiknya kamu tidak mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein dalam sehari. Jumlah tersebut kurang lebih setara dengan 4 gelas kopi.

Jadi, coba ingat-ingat lagi, sudah berapa gelas kopi yang kamu habiskan hari ini? Jika sudah melebihi 4 gelas, kurangi secara perlahan untuk mencegah perut kembung.

5. Minum kopi sesudah makan

Jika keinginan minum kopi tidak bisa dibendung, ada cara yang aman untuk mencegah sakit maag nya kambuh, yaitu isi perut dulu dengan makanan sehat, sehingga jika sesudahnya minum kopi, tidak akan mengiritasi lambung secara langsung, dan keluhan sakit maag tidak muncul.

Bagaimana jika sudah mencoba tips-tips mencegah perut kembung di atas, tetapi gejala perut kembung masih menyerang setelah minum kopi? Tidak perlu khawatir, obat maag bisa jadi pilihan. Kamu bisa minum Promag, baik tablet maupun cair.

Kandungan hydrotalcite, magnesium hydroxide, bekerja dengan cepat untuk menetralisir kenaikan asam lambung yang terjadi, sedangkan  simethicone melegakan perut kembung sehingga obat ini mampu bekerja secara cepat untuk mengatasi gejala-gejala sakit maag.


References:

Caffeine: How much is too much?. (2020). Retrieved 31 January 2020, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/caffeine/art-20045678

Tresca, A. (2020). Tips and Tricks to Brew Coffee That Won't Irritate Your Stomach. Retrieved 31 January 2020, from https://www.verywellhealth.com/coffee-that-wont-cause-stomach-upset-4146967

Rubach, M., Lang, R., Bytof, G., Stiebitz, H., Lantz, I., Hofmann, T., & Somoza, V. (2014). A dark brown roast coffee blend is less effective at stimulating gastric acid secretion in healthy volunteers compared to a medium roast market blend. Molecular Nutrition & Food Research, 58(6), 1370-1373. doi: 10.1002/mnfr.201300890

Mäkinen, K.K. (2016). Gastrointestinal Disturbances Associated with the Consumption of Sugar Alcohols with Special Consideration of Xylitol: Scientific Review and Instructions for Dentists and Other Health-Care Professionals. International journal of dentistry. doi: 10.1155/2016/5967907

Liu, J., Wang, Q., Zhang, H., Yu, D., Jin, S., & Ren, F. (2015). Interaction of chlorogenic acid with milk proteins analyzed by spectroscopic and modeling methods. Spectroscopy Letters, 49(1), 44-50. doi: 10.1080/00387010.2015.1066826






Artikel Terkait
Ahlinya Lambung

Penyebab Sakit Maag yang Harus Kita Waspadai

Ahlinya Lambung

Cara Menurunkan Asam Lambung yang Efektif

Ahlinya Lambung

Promag: Dosis, Kegunaan, dan Aturan Pakai

Error
Whoops, looks like something went wrong.